Posted by : keliling jajan
Thursday, October 10, 2013
BASIC
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
BASIC, adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Secara harfiah, BASIC
memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan
oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga
bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut
sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC
dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.
BASIC
pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John
George Kemeny dan Thomas
Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa
jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang
dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat
menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat
membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi
menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling
populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer
rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya
beberapa kali berevolusi
Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz dan
diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa
agar mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa tersebut didesain untuk mengatasi
masalah kerumitan yang terjadi pada bahasa-bahasa pemrograman yang sudah lama,
dengan sebuah desain bahasa yang baru yang memang dikhususkan untuk kelas baru
yang di dalamnya terdapat para pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna
yang kurang begitu memahami masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar
belakang matematika, dan kurang berminat untuk menekuni bidang
matematika. Dengan menggunakan komputer untuk mendukung proses pengajaran dan
riset ternyata menarik perhatian banyak kalangan. Pada beberapa tahun kemudian,
seiring dengan munculnya beberapa dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC
buatan Kemeny dan Kurtz dinamakan dengan Dartmouth
BASIC.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara
lain:
1.
Dapat digunakan secara
mudah bagi para pemula.
2.
Dapat digunakan sebagai
sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum (general purpose)
3.
Dapat ditambahi
fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli, tetapi tetap
mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
4.
Harus interaktif.
5.
Pesan-pesan kesalahan
harus jelas dan mudah dipahami.
6.
Merespons dengan cepat
untuk program-program yang kecil.
Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN
II dan sebagian lagi
berdasar pada ALGOL
60, dengan adanya tambahan
agari ia cocok digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth
College sudah terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan
pada tahun 1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN II yang
disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung beberapa pekerjaan
matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai awal implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk
(batch language) untuk kemudian dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan
fungsionalitas string.
BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General
Electrics GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya, BASIC merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang diinterpretasikan, seperti yang dipercaya selama ini oleh banyak
orang. BASIC juga sangat efisien, dengan mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di
mesin yang sama pada beberapa program matematika, seperti operasi Hukum
Simpson.
Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa
BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat
berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke
sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga
mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif meluas
(untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya diimplementasikan
oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer
untuk komputer mini yang baru seperti seri Programmable Data Processor (PDP) milik Digital Equipment
Corporation dan Nova milik Data
General. Bahasa BASIC pun juga
digunakan di dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahun-tahun akhir 1960-an
dan awal 1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa BASIC cenderung
diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai kompilator.
Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang
komputer, terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai
penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam
banyak bahasa pemrograman, termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat
praktik pemrograman menjadi buruk[1]. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa BASIC terlalu lambat
(sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan memang jauh lebih lambat
dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau terlalu sederhana (beberapa
versi, terutama untuk komputer-komputer dengan kemampuan yang kecil membuang
banyak fitur dan kemampuan yang penting.